Kemelut dunia menyulut amarah
Beradu mulut hingga sikut-menyikut
Hanya karena urusan perut
nyawa orang ia renggut
nafsu terus ia turut
Sampai dahi berkerut
kakinya tak kan berlutut
Beradu mulut hingga sikut-menyikut
Licin bagai Belut
nista seperti Curut
nista seperti Curut
terkurung bak Burung Perkutut
Hanya karena urusan perut
nyawa orang ia renggut
nafsu terus ia turut
Sampai dahi berkerut
kakinya tak kan berlutut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar